Kejari Lingga Lakukan Proses Pemeriksaan Berkas Sengketa Lahan Desa Tinjul dan Investasi Bodong Oknum BNI Life

Senin, 19 Mei 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Kejari Lingga. (Foto: Ist)

Kantor Kejari Lingga. (Foto: Ist)

Beritalingga.com, Lingga – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga kini tengah memproses dua berkas perkara yang menjadi perhatian publik, yakni kasus sengketa lahan di Desa Tinjul dan serta dugaan investasi bodong oleh mantan karyawan BNI Life yang menyasar masyarakat.

Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Lingga, Dhonny Armandos, membenarkan bahwa kedua berkas perkara tersebut telah diterima dari penyidik Polres Lingga untuk diteliti lebih lanjut.

“Berkas investasi bodong dan sengketa lahan sudah dikirim ke kejaksaan. Saat ini, berkas-berkas tersebut masih kami teliti,” ujar Kasi Pidum dikonfirmasi, Senin (19/5).

Baca Juga :  Babak Baru Kasus Empat Orang Tersangka Kisruh Lahan di Desa Tinjul: Berkas Perkara Diserahkan ke JPU Kejari Lingga

Dhonny menambahkan, berkas perkara sengketa lahan di Desa Tinjul diterima terlebih dahulu pada hari Kamis, sementara berkas investasi bodong menyusul pada hari Jumat.

“Berkas perkara sengketa lahan hari Kamis, yang investasi bodong hari Jumat,” jelasnya.

Sebagai informasi, proses penelitian berkas merupakan bagian dari tahap pertama (tahap I) dalam sistem peradilan pidana, di mana jaksa akan menilai kelengkapan formil dan materiil sebelum memutuskan apakah perkara dapat dilanjutkan ke tahap penuntutan.

Baca Juga :  Berkas Perkara Tersangka Investasi Bodong BNI Life Dabo Diserahkan ke Kejari Lingga

Sebelumnya, Polres Lingga telah menetapkan empat tersangka dalam kasus kerusuhan lahan di Desa Tinjul.

Salah satu tersangka, yang diketahui sebagai oknum Ketua LSM, diduga membawa senjata tajam dan melakukan pengancaman terhadap warga setempat.

Sementara dalam kasus investasi bodong, penyidik juga tengah mendalami keterlibatan sejumlah pihak yang diduga menipu masyarakat dengan modus penanaman modal fiktif.

Baca Juga :  Geger !!! Diduga Uang Palsu Beredar di Lingga, Kapolres: "Pecahan 10ribu 20ribu dan 50ribu, Diduga Kuat Palsu"

Kejari Lingga memastikan bahwa kedua perkara ini akan ditangani secara profesional dan transparan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Editor : Red

Follow WhatsApp Channel beritalingga.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni
Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam
Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung
Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur
Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan
Dugaan Pungli Lapas Dinilai Tidak Tuntas, Jaka Putra Justru Pindah Tugas
Kesurupan Massal di SMA Negeri 02 Singkep, 8 Siswa Dipulangkan untuk Pemulihan
PDAM Tirta Lingga Akan Gelar Bazar Murah Besok Hari di 4 Kecamatan, Harga Berbanding Jauh Dari Pasar !
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung

Selasa, 30 September 2025 - 12:35 WIB

Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur

Senin, 29 September 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan

Berita Terbaru