Sebuah Mobil Pickup ODOL Terguling di Pelabuhan Roro Jagoh Diduga Seludupkan Mikol Ilegal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret mobil pick up yang terguling di pelabuhan roro jagoh membawa sembako dan minumal beralkohol ilegal. (Foto: Istimewa)

Potret mobil pick up yang terguling di pelabuhan roro jagoh membawa sembako dan minumal beralkohol ilegal. (Foto: Istimewa)

Beritalingga.com, Lingga – Terbongkar sudah! Insiden tergulingnya mobil pickup di Pelabuhan Roro Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Rabu (20/8/2025), membuka fakta mengejutkan.

Kendaraan berwarna putih itu bukan hanya sarat muatan sembako, melainkan juga membawa minuman beralkohol ilegal yang diduga kuat tanpa izin resmi.

Kejadian bermula ketika mobil yang disebut-sebut ODOL (Over Dimension Over Load) ditarik keluar dari lambung kapal menggunakan kendaraan lain.

Namun, di tengah proses penarikan, ban depan pickup terangkat dan kendaraan oleng hingga akhirnya terbalik ke sisi kiri.

Muatan pun tumpah berserakan, memperlihatkan fakta adanya campuran barang legal dan ilegal dalam satu angkutan.

Baca Juga :  Pemkab Lingga Raih Penghargaan UHC: Program JKN-KIS Menjangkau Hampir Seluruh Penduduk Lingga Hingga 98,39%,

Pantauan langsung media di lokasi mengungkap sejumlah kardus minuman beralkohol terselip di antara tumpukan sembako.

Dugaan praktik penyelundupan pun langsung menyeruak, mengingat barang beralkohol itu tidak tercatat dalam manifes resmi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Hendry Efrizal, dengan tegas menyebut insiden ini bukan sekadar kecelakaan biasa.

Ia menilai ada kelalaian besar dari pelabuhan asal, baik Batam maupun Tungkal, yang membiarkan kendaraan ODOL dengan muatan ilegal lolos dari pengawasan.

“Pihak kapal dan petugas pelabuhan asal harus mempertimbangkan kondisi di Jagoh. Ramp door kita masih tahap perbaikan. Membiarkan mobil ODOL ini naik kapal jelas kesalahan fatal,” tegas Hendry.

Baca Juga :  Polsek Dabo Gelar Futsal Bersama Panwascam Singkep Pesisir

Dishub Lingga segera mengambil sikap tegas: sementara waktu tidak ada izin masuk untuk alat berat melalui Pelabuhan Roro Jagoh hingga ramp door benar-benar pulih.

Hendry juga memperingatkan pelaku usaha ekspedisi agar tidak hanya mengejar untung, tetapi mengutamakan keselamatan bersama.

“Kami tidak segan melarang kendaraan ODOL masuk ke Jagoh. Kalau perlu, muatan wajib diturunkan dan dilansir dengan kendaraan lain demi keamanan pelayaran,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, Hendry juga mendesak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kepri agar segera menegur ASDP sebagai operator roro, karena pengawasan dinilai masih lemah.

Baca Juga :  Melyanti dan LMG Galang Dana Bantu Penderita Kanker Payudara Stadium 3

Peristiwa ini bukan sekadar soal kecelakaan teknis, melainkan menjadi bukti telanjang praktik pengiriman barang ilegal dengan modus menyamarkan muatan bersama sembako.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik dan bisa berkembang menjadi investigasi hukum, mengingat distribusi minuman beralkohol tanpa izin resmi jelas melanggar aturan.

Insiden Roro Jagoh mengingatkan satu hal penting, aturan keselamatan dan ketertiban pelayaran tidak boleh ditawar.

Jika praktik “main belakang” terus dibiarkan, maka bukan hanya keselamatan penumpang yang terancam, tetapi juga kredibilitas pengawasan pelabuhan di Kepulauan Riau.

Penulis : Yudiar Kalman

Follow WhatsApp Channel beritalingga.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni
Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam
Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung
Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur
Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan
Dugaan Pungli Lapas Dinilai Tidak Tuntas, Jaka Putra Justru Pindah Tugas
Kesurupan Massal di SMA Negeri 02 Singkep, 8 Siswa Dipulangkan untuk Pemulihan
PDAM Tirta Lingga Akan Gelar Bazar Murah Besok Hari di 4 Kecamatan, Harga Berbanding Jauh Dari Pasar !
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung

Selasa, 30 September 2025 - 12:35 WIB

Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur

Senin, 29 September 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan

Berita Terbaru