Pagoda Dabo Singkep: Saksi Bisu Masa Kejayaan Kota Timah

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pagoda Dabo Singkep. (Dok. Beritalingga.com)

Pagoda Dabo Singkep. (Dok. Beritalingga.com)

Beritalingga.com, Lingga – Dibalik pulau kecil, Kota Dabo Singkep, berdiri sebuah bangunan bundar bernama “Pagoda” yang tak lagi seceria masa lalu.

Dikelilingi kolam dangkal yang dulu dipenuhi ikan, tempat rekreasi “Pagoda Dabo Singkep” yang sampai hari ini menyimpan sunyi, menjadi saksi bisu masa keemasan yang pernah menghidupkan ribuan jiwa masyarakat di pulau kecil berjulukan Kota Timah, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Bagi masyarakat Dabo, nama Pagoda bukan sekadar bangunan. Ia adalah kenangan, simbol kejayaan, dan ruang bersama yang pernah menjadi denyut kehidupan di masa PT. Timah masih beroperasi penuh di Singkep.

Baca Juga :  Dispar Lingga Gandeng Konten Kreator dan Influencer Promosikan Wisata Daerah

Kota ini bahkan sempat dikenal sebagai “Kota Timah”, ketika perusahaan tambang milik negara itu menjadi sumber nafkah ribuan keluarga.

Pagoda Dabo dibangun pada era 1970-an, di bawah kepemimpinan Ir. Soeranto, selaku Pds. Kuasa Direksi PT. Timah. Fungsi utamanya kala itu bukan untuk keagamaan, melainkan sebagai tempat bersantai bagi Darma Wanita, tempat rekreasi keluarga karyawan, hingga ruang berkumpul saat senja menyapa.

Meski disebut pagoda, bentuknya jauh dari menara Tionghoa bertingkat yang menjulang. Ia hadir dalam bentuk sederhana, bundar, teduh, dan menenangkan.

Bangunan itu berdiri tenang, dikelilingi kolam dan taman, menciptakan suasana yang damai untuk siapa pun yang datang.

Baca Juga :  Bupati Nizar Bawa Kabupaten Lingga Raih Opini WTP ke-8 kalinya Ditahun 2025

Menurut Encik Basri, mantan karyawan PT. Timah, tak bisa menyembunyikan kerinduannya akan suasana dulu.

“Dulu ramai, orang santai-santai, bawa anak-anak. Kolamnya penuh ikan. Indah sekali…,” tuturnya perlahan, seolah memutar kembali film kehidupan di masa silam.

Seiring waktu, aktivitas tambang menyurut. PT. Timah menutup operasinya di Singkep, dan banyak asetnya, termasuk Pagoda, diserahkan ke Pemerintah Daerah.

Baca Juga :  Pria Berusia 52 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Hutan Desa Musai Daik Lingga, Kapolres: "Diduga Tertimpa Kayu"

Dari ruang hangat penuh tawa, Pagoda berubah jadi tempat yang terlupakan. Rumput tinggi menjulang, daun kering berserakan, dan jembatan kecilnya mulai lapuk dan ambruk. Sinyal jelas bahwa waktu telah menggerogoti kemegahannya.

Namun, tak semua kenangan hilang. Di tahun 2010 hingga 2018, Pagoda sempat kembali bergairah. Setiap pagi dan sore, warga datang untuk berolahraga, bersantai, hingga berfoto ria.

Bahkan, pada 2016, komunitas Dabo Creative City Forum (DCCF) sempat menggelar pertunjukan musikalisasi puisi bertema Post Stanium, membangkitkan sejarah kota dari puing ingatan.

Kini, harapan baru mulai tumbuh. Setelah camat Singkep, Agustiar, menyatakan bahwa Pagoda tengah dalam proses pengalihan pengelolaan dari kecamatan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga.

“Karena pertamanan dan pemakaman adalah kewenangan Dinas Perkim, maka kami akan kembalikan aset tersebut agar bisa dirawat dan diperbaiki,” ujarnya, Rabu, (21/5) lalu.

Langkah awal telah dimulai. Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim, Amir, juga menjelaskan bahwa proses serah terima aset sedang difinalisasi, dan dalam waktu dekat Pagoda akan kembali ditata.

Baca Juga :  Disperkim Lingga Soroti Kondisi Salah Satu Rumah Warga Desa Marok Tua, Amir: "Ini Sangat Jauh dari Layak Huni Tapi Tidak Pernah Ada Usulan RTLH dari Desa"

“Secepatnya kami ambil alih. Meski belum ada anggaran besar, kami akan mulai lewat gotong royong dan penataan dasar,” katanya.

Rencana besar pun telah digagas, rencana menciptakan taman bermain anak, pusat kuliner, hingga ruang publik yang estetik dan ramah pengunjung.

“Kawasan ini akan kami sulap menjadi magnet baru bagi wisatawan dan warga lokal. Pagoda akan hidup kembali, bukan sekadar bangunan sunyi, tapi ruang yang penuh cerita dan harapan baru,” pungkas Amir.

Pagoda Dabo Singkep mungkin tak lagi megah, tapi dalam diamnya, ia menyimpan ribuan kenangan. Dan kini, dengan tangan-tangan baru yang menyentuhnya, harapan pun kembali tumbuh. Saksi bisu ini akan kembali bicara, dalam tawa anak-anak dan langkah wisatawan yang datang membawa hidup.

Penulis : Yudiar Kalman

Follow WhatsApp Channel beritalingga.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni
Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam
Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung
Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur
Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan
Dugaan Pungli Lapas Dinilai Tidak Tuntas, Jaka Putra Justru Pindah Tugas
Kesurupan Massal di SMA Negeri 02 Singkep, 8 Siswa Dipulangkan untuk Pemulihan
PDAM Tirta Lingga Akan Gelar Bazar Murah Besok Hari di 4 Kecamatan, Harga Berbanding Jauh Dari Pasar !
Berita ini 181 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Pemdes Marok Kecil Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan 20 Rumah Tidak Layak Huni

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Warga Singkep Serbu Bazar Pasar Murah PDAM Tirta Lingga, 200 Paket Bahan Pokok Habis Terjual Kurang Dari 1 Jam

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Pemkab Lingga Tunaikan Kewajiban Bayar Pajak PBB Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung

Selasa, 30 September 2025 - 12:35 WIB

Guyur Kejakasaan Rp2,3 Miliar Pajak PBB Rp32,7 Juta Enggan Dibayar: Pemkab Biarkan Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Terancam Digusur

Senin, 29 September 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lingga Guyur Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari Ditengah Penanganan Kasus Korupsi, Rp32,7 Juta Pajak PBB Asrama Mahasiswa Singkep di Bandung 5 Tahun Justru Diabaikan

Berita Terbaru