Beritalingga.com, Lingga – Pagi itu, Senin (11/8/2025), jalan-jalan kecil di Kecamatan Singkep menjadi saksi langkah ringan Komunitas Lingga Media Group (LMG).
Di pundak mereka, tas-tas berisi beras, gula, minyak goreng, tepung, teh, dan telur. Di wajah mereka, terselip senyum yang tak dibuat-buat.
Malam sebelumnya, mereka sudah berkumpul di sekretariat sederhana LMG. Tumpeng kuning berdiri di tengah ruangan sederhana, penuh dengan doa syukur yang dipanjatkan, dan potongan pertama dibagikan.
Namun bagi mereka, pesta sesungguhnya justru dimulai esok hari di luar ruangan, di tengah denyut hidup warga yang mereka cintai.
Satu per satu gang mereka masuki. Pintu-pintu kayu diketuk perlahan. Dari balik pintu, wajah-wajah renta menyambut.
Sebagian terkejut, sebagian langsung tersenyum. Sutrisno, seorang pria paruh baya, menerima bingkisan itu dengan tangan bergetar.
Matanya basah, suaranya lirih, “Bantuan ini seperti angin segar di tengah badai hidup. Di saat ekonomi sulit, masih ada orang baik yang mau berbagi.” katanya.
Ketua LMG, Wandy, mengaku semua bantuan ini adalah hasil sumbangan anggota LMG dan beberapa donatur yang peduli.
“Ini bukan soal pencitraan, ini soal keberkahan. Dalam rezeki kita, ada rezeki orang lain,” ujarnya sambil menyerahkan bingkisan pada seorang nenek yang duduk di kursi bambu.
Bagi LMG, yang selama ini dikenal sebagai wadah kreativitas dan suara masyarakat, aksi ini adalah pengingat bahwa kepedulian tak memerlukan panggung megah. Cukup hati yang mau berjalan, tangan yang mau memberi, dan telinga yang mau mendengar.
Di ulang tahun pertamanya, LMG memilih menulis sejarah dengan tinta kebaikan. Bukan hanya di kertas berita, tapi di hati orang-orang yang pernah disentuhnya.
Dan di gang-gang sempit Singkep, hari itu, ulang tahun mereka menjadi perayaan sederhana yang menyisakan hangat di tengah mendung.
Penulis : Yudiar Kalman