BeritaLingga.com, LINGGA – Kasus diare pada anak usia dini (balita) di Kabupaten Lingga telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, bahkan menyebabkan seorang bayi meninggal dunia.
Hal ini menghebohkan masyarakat setempat dan mendorong pihak berwenang untuk menghimbau orang tua agar lebih memperhatikan kesehatan anak-anak mereka, terutama yang berusia di bawah 5 tahun.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kabupaten Lingga, dr. Indra, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak, menyatakan bahwa peningkatan kasus diare pada anak usia dini telah terlihat sejak dua minggu terakhir.
“Berdasarkan peningkatan kunjungan ke UGD dan perawatan pasien anak dengan diare dehidrasi yang meningkat dalam 1 sampai 2 minggu terakhir,” kata dr. Indra kepada BeritaLingga.com, Rabu, (24/07/2024).
Dr. Indra menjelaskan bahwa penyebab utama diare pada anak usia dini adalah infeksi virus yang menyerang saluran pencernaan.
“Gejala awal yang paling umum adalah sering muntah, yang mengakibatkan penurunan asupan cairan dan makanan, sehingga memicu terjadinya dehidrasi,” ungkapnya.
“Biasanya gejala ini disusul dengan diare cair yang semakin memperburuk kondisi pasien, khususnya pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun,” tambah dr. Indra.
Kasus ini juga telah menyebabkan seorang bayi meninggal dunia, menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Dr. Indra menekankan pentingnya bagi orang tua untuk segera mencari perawatan medis jika anak menunjukkan gejala diare yang serius.
Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan, memastikan anak-anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala muntah dan diare yang berkelanjutan.
Peningkatan kasus diare ini menjadi pengingat pentingnya pencegahan dan penanganan cepat dalam menjaga kesehatan anak-anak, serta pentingnya kesadaran akan gejala dan penyebab penyakit diare pada balita.
Penulis : Yud
Editor : Red