Beritalingga.com, Lingga -Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Pertambangan Timah Rakyat (F-PETIR) menggelar aksi rapat terbuka membahas kejelasan legalitas tambang rakyat timah yang tak kunjung direalisasikan pemerintah daerah. Jum’at (31/10/2025).
Dengan membawa pengeras suara, massa menuntut janji Bupati Lingga yang sebelumnya disebut akan memperjuangkan izin Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Namun, hingga kini janji tersebut tak kunjung diwujudkan.
“Ini tanah kami, kampung kami! Cari makan saja susah, ngambil timah malah ditangkap!” teriak salah seorang orator di tengah kerumunan, disambut sorak dukungan dari massa.
Massa menilai, pemerintah daerah seolah tutup mata terhadap nasib masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari hasil tambang timah tradisional.
Sementara di sisi lain, penindakan terhadap penambang terus dilakukan tanpa memberikan solusi konkret.
F-PETIR menegaskan bahwa masyarakat bukan menolak aturan, melainkan menuntut keadilan dan keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi rakyat kecil.
“Hanya untuk mencari sesuap nasi kami harus ditangkap,” ujar salah satu peserta dengan nada tegas.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di depan Sekret F-Petir tepat di depan Kantor Bapenda dengan pengawalan aparat kepolisian.
Penulis : Yudiar Kalman




















