Beritalingga.com, Lingga – Hujan deras disertai angin kencang menyapu langit-langit rumah warga di Bukit Kabung, Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, saat angin puting beliung menggulung sebenyak tujuh buah rumah warga pada Sabtu, (28/6/2025) Siang.
Tak butuh waktu lama, dalam waktu lima belas menit, badai pendek namun mengguncang itu merobohkan dua rumah dan merusak lima lainnya, meninggalkan puing-puing serta trauma bagi penghuni rumah.
Angin datang tanpa peringatan. Langit mendadak menggelap, lalu raungan angin menderu seperti amarah tak terbendung.
Rumah milik Herliani dan Raniatan menjadi dua dari yang terparah hingga atap rumah ambruk, tercerai, dan tak bersisa selain kesedihan.
“Kami sedang di dalam rumah bertiga waktu angin datang. Begitu terasa getaran kuat, kami langsung keluar rumah sambil berpelukan. Kami takut rumah roboh. Tidak lama, rumah di samping saya langsung dihantam angin,” ujar Herliani dengan suara bergetar, matanya masih sembab, memeluk anaknya erat-erat di pengungsian rumah saudaranya.
Selain itu, Raniatan, perempuan paruh baya yang tinggal sendiri, tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Rumah yang ia bangun dari hasil kerja keras seumur hidupnya kini rata dengan tanah.
“Saya hanya bisa berdiri mematung, melihat atap beterbangan. Lantai rumah retak. Dindingnya jatuh satu-satu,” ucapnya lirih, menatap kosong ke arah puing rumahnya.
Sementara itu, Aiptu Jefrry Zona S., Kanit Binmas Polsek Dabo Singkep, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian bersama tim BPBD dan warga segera turun tangan membantu evakuasi.
“Angin puting beliung berlangsung sekitar 15 menit dan merusak tujuh rumah. Kami bergerak cepat untuk mengamankan korban dan lokasi.” katanya diwawancarai.
Selain rumah warga, angin juga menumbangkan beberapa pohon besar. Sebuah pohon jengkol berusia puluhan tahun turut rebah ke tanah, seolah ikut berduka atas musibah yang terjadi.
Kini, langit Bukit Kabung kembali cerah, namun hati para korban masih gelap oleh kehilangan. Mereka harus memulai lagi dari nol, membangun dari reruntuhan yang masih hangat oleh luka.
Pemerintah mengimbau warga untuk tetap waspada. Cuaca ekstrem diprediksi masih akan menghantui wilayah Lingga hingga beberapa waktu kedepan.
Penulis : Red