Beritalingga.com, Lingga – Ratusan warga dari berbagai desa dan kelurahan memadati halaman Kantor Camat Singkep Barat. Mereka berbondong-bondong berbelanja di Bazar Murah Disprindagkop Lingga. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 2-3 Juni 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas, menyambut program yang diselenggarakan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Bazar murah ini menjadi angin segar bagi warga, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang hari besar.
Digelar hingga pukul 12.00 siang, bazar menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasar.
Di antaranya, wortel dijual seharga Rp16.000/kg, kentang Rp15.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg, bawang merah lokal Rp15.000/kg, dan bawang merah India hanya Rp10.000/kg. Untuk cabai, harga cabai rawit dibanderol Rp45.000/kg dan cabai merah Rp50.000/kg.
Selain itu, kebutuhan sembako lainnya juga tersedia dengan harga terjangkau, tepung Rp9.000/kg, telur Rp15.000 per 10 butir, minyak goreng Rp15.000/liter, gula Rp13.000/kg, dan beras lima kilogram cukup ditebus Rp57.000 saja.
Yang tak kalah menarik, produk-produk UMKM lokal turut meramaikan bazar ini. Beragam camilan khas seperti kerupuk ikan, udang, pulut hitam, hingga rengginang terasi dijual dengan harga antara Rp15.000 hingga Rp30.000, dan laris manis diserbu warga.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Lingga, Febrizal Taufik, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Ini komitmen kami dalam membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, apalagi menjelang hari besar seperti Idul Adha,” ungkap Febrizal kepada media.
Ia menambahkan bahwa stok barang dipastikan cukup hingga hari kedua pelaksanaan. Tak hanya di Singkep Barat, ke depan kegiatan serupa juga direncanakan akan digelar di kecamatan lain.
“Respon masyarakat sangat positif. Ini pertama kalinya kami adakan di Singkep Barat, dan antusiasme luar biasa. Ke depan, kegiatan serupa akan kami gulirkan ke wilayah lain di Kabupaten Lingga,” jelasnya.
Disisi lain, warga turut menyambut baik kegiatan ini. Dina, seorang ibu rumah tangga asal Desa Kuala Raya, mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar murah tersebut.

“Harga di sini jauh lebih murah dibanding di pasar. Sangat membantu, apalagi sekarang harga sembako naik menjelang lebaran. Semoga kegiatan seperti ini sering-sering digelar,” ujarnya.
Febrizal juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini sekaligus mendukung produk-produk lokal yang ditampilkan dalam bazar.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi jangka pendek dalam menekan harga, tetapi juga mendorong geliat ekonomi warga.
Bazar murah ini bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi menjadi simbol solidaritas antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi jelang Hari Raya Idul Adha.
Penulis : Red