Beritalingga.com, Lingga – Tumpahan minyak solar di badan jalan Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, membuat dua orang pengendara roda dua tergelincir dan terjatuh hingga mengalami luka serius.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat pasangan muda itu hendak berbelok di jalan menuju arah jagoh pada Minggu (19/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Motor yang mereka kendarai seketika tergelincir akibat jalan yang dipenuhi tumpahan minyak solar.
Akibatnya, sang pria yang mengemudikan motor dikabarkan mengalami patah tangan, sementara pasangannya menderita luka-luka di bagian tangan dan kaki.
Sejumlah warga di sekitar lokasi menyebut, tumpahan solar sudah sering terjadi, bahkan berulang kali memakan korban.
“Sudah sering bang, katanya korban tadi yang laki-laki patah tangan, mereka berdua berpasangan. Kemarin di tikungan dekat Bandara tumpahan minyak solar juga, Kayaknya dari mobil pick up yang mengangkut drum solar,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Catatan Beritalingga.com, kejadian serupa sebelumnya telah terjadi sedikitnya dua kali di lokasi yang sama.
Pada 13 Juli 2025 malam sekitar pukul 19.30 WIB, sejumlah pengendara tergelincir di tikungan jalan Garuda menuju Desa Berindat.
Sementara itu, kejadian serupa terulang kembali pada 28 September 2025 sore, sekitar pukul 16.33 WIB, kejadian itu menyebabkan beberapa pengendara roda dua berjatuhan dan mengalami luka.
Tak hanya di Berindat, kecelakaan serupa juga terjadi di wilayah Pasar Dabo, tepatnya di belokan menuju Pelabuhan Dabo Singkep.
Sedikitnya tiga pengendara dilaporkan terjatuh akibat jalan licin bercampur solar dan mengalami luka-luka.
Ironisnya, meski rangkaian kejadian ini telah berulang dan menelan korban, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak Satlantas Polres Lingga maupun instansi terkait untuk menelusuri sumber tumpahan solar tersebut.
Padahal, jalur itu merupakan akses utama masyarakat dari Dabo menuju Pelabuhan Roro Jagoh dan Desa Berindat.
“Harusnya sudah ada tindakan tegas. Masa sudah berkali-kali jatuh korban, belum juga diselidiki,” ucap warga lainnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Danton Damkar Lingga unit Dabo, Ikmal Hakim, menerangkan, bahwa kejadian serupa hingga menimbulkan korban ini sudah terjadi sebanyak empat kali.
“Sudah empat kali kami menangani kasus tumpah minyak ini, yang turut menyebabkan kecelakaan,” terang Ikmal kepada Wartawan.
Warga berharap pihak kepolisian tidak hanya menunggu laporan, tapi segera turun melakukan penyelidikan dan menindak pelaku yang lalai hingga menyebabkan bahaya di jalan umum.
Sebab, bila dibiarkan, bukan tak mungkin jalan tikungan Berindat kembali berubah jadi jebakan maut bagi pengendara berikutnya.
Penulis : Yudiar Kalman




















