Beritalingga.com, Lingga – Sejumlah kalangan perwakilan perusahaan media di Kabupaten menduga adanya dugaan penggelapan anggaran kerjasama publikasi media Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Diskominfo Lingga.
Bukan tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp. 1,9 miliar itu dikabarkan habis sebelum tutup triwulan 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun melalui sirup.lkpp.go.id terdapat dua posting anggaran yang publikasi untuk advetorial/iklan/banner.
Dimana posting pertama dengan nomor RUP 47764883 yang dianggarkan untuk belanja advetorial media elektronik (tv), belanja talkshow media elektronik, media online, media cetak, galeri media dan seterusnya senilai Rp 1,5 Milyar.
Kemudian dengan No RUP 47772505 belanja advetorial untuk media online, belanja advetorial untuk media elektronik dianggaran Rp 400 juta.
Namun, meski anggaran tersebut cukup besar, Kepala Bidang IKP Diskominfo Lingga, Rudi Hermawan, S.H., mengungkapkan bahwa Diskominfo Lingga kehabisan anggaran akibat rasionalisasi.
“Untuk pemasangan iklan atau banner tidak ada lagi karena kami terkena rasionalisasi akibat defisit anggaran,” ujar Rudi. Senin, (23/09/2024) lalu.
Rudi beralasan bahwa dampak rasionalisasi anggaran memangkas setidaknya 300 juta rupiah anggaran di Diskominfo Lingga.
“Karena rasionalisasi ini, kami tidak bisa lagi melanjutkan beberapa kerjasama,” lanjut Rudi.
Sebagai informasi, Pemkab Lingga menjalin kerjasama dengan ratusan media massa baik cetak, online, maupun televisi, melalui Diskominfo Lingga.
Namun, akibat ketidakjelasan habisnya anggaran sebesar 1,9 Miliar rupiah yang diperuntukkan kepada media untuk publikasi ini dikabarkan habus sebelum pelunasan pembayaran iklan pada triwulan 2024. Hal ini menimbulkan dugaan adanya praktek penggelapan dana anggaran publikasi media.
Tidak hanya itu, pada triwulan 2024 ini, Diskominfo Lingga hanya melakukan pemesanan iklan ucapan sebanyak 1 kali dengan masa tayang selama 5 hari pada peringatan HUT RI yang ke 79.
Minimnya kegiatan publikasi yang dilakukan semakin memperkeruh dugaan terkait penggunaan anggaran publikasi di Diskominfo Lingga.
Sejumlah media mendesak agar APH segera mengusut tuntas kasus ini dan meminta transparansi terkait penggunaan anggaran publikasi oleh Diskominfo Lingga.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi