BeritaLingga.com, BATAM – Atmosfer politik kota Batam mulai memanas setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengeluarkan surat rekomendasi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Batam yang mengusung Amsakar Achmad sebagai Walikota dan Li Claudia Chandra sebagai wakil Walikota di Pilkada Kota Batam 2024 mendatang.
Dalam surat rekomendasi yang diterbitkan oleh DPP NasDem tanggal 02 Juli 2024 nomor 253-SI/RP/BPP-NasDem/VII/2024 tanggal ini, DPP Partai NasDem menyetujui Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si dan Li Claudia Chandra sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Batam pada Pilkada kota Batam 2024 mendatang.
Amanat untuk menjalin komunikasi politik dengan partai lain diberikan kepada calon dan kader NasDem di Kota Batam untuk memastikan kemenangan pasangan Amsakar dan Li Claudia.
Sejauh ini, partai yang telah menerbitkan SK dukungan adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai PKB, Partai PPP, dan Partai NasDem.
Di sisi lain, Amsakar Achmad mengaku gembira dan bersyukur atas dukungan dari partainya terhadap dirinya dan Li Claudia Chandra.
“Alhamdulillah, saya mendapat rekomendasi dari DPP Nasdem. Mohon doa dan dukungannya,” ucap Amsakar Achmad.
Wali Kota Batam saat ini, Muhammad Rudi, berencana bertukar posisi dengan istrinya, Marlin Agustina, untuk maju di Pilwakot Batam menggantikan dirinya. Rudi sendiri berniat melanjutkan karir politiknya di Pemilihan Gubernur Kepri pada November 2024.
Disisi lain, dinasti politik yang dibangun Rudi telah lebih dahulu mengantarkan putra Marlin, Randi Zulmariadi, ke DPR RI dari dapil Kepri.
Langkah Rudi untuk mendorong Marlin maju di Pilwakot Batam sudah mulai terlihat sejak dua tahun lalu, dengan Marlin mendominasi kegiatan pemerintahan di Batam.
Kehadiran Marlin hampir memenuhi semua acara yang dijadwalkan oleh Pemko Batam, sementara Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, semakin jarang terlihat dalam kegiatan pemerintahan.
Namun, situasi berubah ketika rekomendasi dari partai penguasa dan beberapa partai politik menguatkan duet Amsakar dan Li Claudia Chandra untuk Batam 2024.
Pengamat Politik, Rahmayandi Mulda, menyampaikan bahwa dinasti politik di Batam telah lama menguat, tetapi munculnya Amsakar dan Li Claudia menambah dinamika politik yang menarik.
Amsakar sendiri tetap bergerilya bertemu masyarakat meskipun tidak dilibatkan dalam pemerintahan.
“Langkah politik sekarang adalah buah dari kesabaran saya melakukan komunikasi politik dan terus bertemu masyarakat selama dua tahun belakangan ini,” katanya tidak lama ini.
Situasi ini membuat dinasti politik Rudi berpikir ulang dan mengatur strategi untuk tetap maju, baik di Batam maupun di Kepri.
Menurut Rahmayandi, permainan politik pusat, terutama peran dominan Partai Gerindra, sangat mempengaruhi peta politik di Kepulauan Riau.
“Amsakar memiliki basis massa yang kuat dan popularitas di masyarakat, itu modal besar yang harus dijaga,” kata Rahmayandi.
Ia menambahkan bahwa kelemahan Rudi adalah terlalu percaya diri dengan kekuasaan di tingkat lokal, sementara jaringannya di tingkat pusat tidak sekuat yang ia kira.
Dengan perkembangan ini, dinasti politik Muhammad Rudi terancam runtuh jika tidak berhasil membentuk koalisi kuat dengan partai-partai yang belum menentukan sikap, seperti PDI, PKS, dan PAN. Situasi politik di Batam kini menjadi sangat dinamis dan penuh tantangan bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis : DK
Editor : Red